Home » , , , , » Bertahan dengan Pekerjaan yang Dibenci Bikin Sakit

Bertahan dengan Pekerjaan yang Dibenci Bikin Sakit

TEMPO.CO, Jakarta - Tetap bertahan dengan pekerjaan yang Anda benci ternyata tak hanya mempengaruhi kebahagiaan Anda. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa para karyawan yang bertahan dengan pekerjaan suntuk rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk kelelahan, stres, dan tidak bersemangat.

"Studi kami menunjukkan mereka bisa berdampak merugikan organisasi, seperti kelelahan emosional dan bahkan keluar dari pekerjaan," kata peneliti Alexandra Panaccio, asisten profesor Concordia University di Montreal, seperti dikutip situs LiveScience.

"Hal ini kemungkinan karena ketiadaan ikatan emosional dengan organisasi dan pekerjaan," ujar Panaccio.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Human Relations ini menemukan bahwa para pekerja yang bertahan sekadar memenuhi kewajiban atau karena tidak mempunyai opsi lain lebih cenderung untuk mengalami masalah kesehatan fisik dan mental. Para peneliti mendasarkan temuan mereka pada penelitian terhadap 260 karyawan dari berbagai industri. Penelitian ini merupakan kolaborasi antara University of Montreal dan Business School HEC Montreal.

"Ketika para pekerja bertahan di organisasi mereka karena mereka merasa tidak punya pilihan lain, mereka lebih cenderung untuk mengalami kelelahan emosional," kata Panaccio yang juga bergabung dengan Department of Management di John Molson School of Business Concordia. "Perasaan ini pada akhirnya membuat mereka meninggalkan perusahaan."

Para pengusaha bisa mengatasi masalah tersebut dengan bekerja sama dengan para karyawannya. "Mereka bisa mengembangkan kompetensi sekaligus meningkatkan perasaan mobilitas. Itu akan membuat mereka yang ingin bertahan di perusahaan," ucap Panaccio.
ARBA'IYAH SATRIANI

0 comments:

Posting Komentar