Home » , , , , » Ekstrak Kunyit Lindungi Hati Pascaoperasi

Ekstrak Kunyit Lindungi Hati Pascaoperasi

TEMPO.CO, Jakarta-Sebuah penelitian di Thailand mengungkapkan bahwa ekstrak kunyit - yang dikenal bisa menjadi antioksidan dan antiperadangan, ternyata bisa membantu menjauhkan serangan jantung pada orang yang baru saja menjalani operasi bypass. Selama ini kunyit dikenal sebagai obat tradisional terutama di Cina dan India.

Selama proses operasi tersebut, otot-otot jantung bisa rusak akibat terlalu lama kekurangan aliran darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Namun sebuah penelitian yang dipublikasikan di peer-reviewed American Journal of Cardiology menyatakan bahwa curcumin - pigmen kuning dalam kunyit - bisa meringankan risiko tersebut ketika ditambahkan dalam pengobatan tradisional.

Namun, kesimpulan ini berdasarkan subjek dalam kelompok kecil sehingga perlu dikonfirmasi dengan penelitian yang lebih besar, demikian diungkapkan ketua peneliti Wanwarang Wongcharoen dari Chiang Mai University seperti dikutip situs Reuters edisi 15 April 2012.

Penelitian menunjukkan bahwa peradangan mempunyai peran penting pada terjadinya sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung dan curcumin mempunyai efek untuk mengatasinya, ungkap Bharat Anggarwal yang mempelajari manfaat curcumin dalam terapi kanker di MD Anderson Cancer center di Houston, Texas.

"Ini sangat menggembirakan," kata Anggarwal yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Para ilmuwan melakukan peneltian terhadap 121 pasien yang melakukan operasi bypass non-emergency di rumah sakit mereka antara 2009 hingga 2011. Sebagian dari pasien diberi satu gram kapsul curcumin untuk diminum empat kali sehari sejak tiga hari sebelum operasi dan berlanjut lima hari setelah operasi. Sebagian yang lain diberi kapsul placebo dengan jumlah yang sama.

Para peneliti menemukan, pada masa perawatan pascaoperasi, 13 persen pasien yang mengkonsumsi kapsul curcumin mengalami serangan jantung atau lebih rendah dibandingkan yang tidak mengkonsumsi kapsul curcumin yang jumlahnya 30 persen.

Setelah memperhitungkan semua perbedaan praoperasi, Wongcharoen dan rekan-rekan mengkalkulasi bahwa orang-orang yang mengkonsumsi curcumin mempunyai risiko 65 persen lebih rendah terkena serangan jantung. Para peneliti mengatakan peran curcumin adalah seperti antioksidan dan antiperadangan sehingga membantu memperkecil kerusakan jantung pasien.

"Selama bertahun-tahun, curcumin diketahui berfungsi untuk menurunkan peradangan dan menurunkan toksinasi oksigen atau kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dalam sejumlah penelitian," ungkap Jawahar Mehta, kardiolog dari University of Arkansas for Medical Sciences di Little Rock yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

"Namun hal ini bukan berarti bahwa curcumin adalah pengganti obat," sambung Mehta sembari mengatakan bahwa obat-obatan seperti aspirin, statin dan beta blocker terbukti membantu pasien jantung dan orang-orang dalam penelitian saat ini pun menghitungnya.

"Penggunaan curcumin dalam jumlah moderat cukup baik. Tapi saya tidak akan pergi ke toko obat dan mulai mengkonsumsi empat gram curcumin per hari, seperti dilakukan dalam penelitian ini," ungkap Mehta.
REUTERS | ARBA'IYAH SATRIANI

0 comments:

Posting Komentar