TEMPO.CO, New York - Istilah 'kolesterol baik' bagus bagi jantung mungkin perlu dikoreksi, demikian simpulan sebuah penelitian. Tingginya tingkat kolesterol "baik" tidak secara otomatis meningkatkan kesehatan jantung.
Dalam studi yang dipublikasikan The Lancet, para peneliti mengatakan mereka tidak menemukan bukti untuk mendukung keyakinan bahwa tingkat high density lipoprotein (HDL) atau diistilahkan sebagai kolesterol baik, tidak mengurangi risiko serangan jantung.
Selama ini, konsentrasi tinggi HDL adalah salah satu penanda bagus untuk tes darah. Mereka yang dipantau memiliki kolesterol "jahat" (low-density lipoprotein atau LDL) tinggi sebagai ukuran dari arteri dalam kondisi bahaya karena bisa tersumbat.
Makalah ini menggunakan metode yang disebut pengacakan Mendel untuk membandingkan risiko serangan jantung di antara orang-orang yang mewarisi varian genetik yang dikenal, yang memberi mereka tingkat HDL yang lebih tinggi.
Menurut pakem yang selama ini dianut, orang-orang ini akan memiliki risiko yang lebih rendah dari serangan jantung koroner.
Namun studi ini, yang tampak pada hampir 12.500 orang dengan riwayat serangan jantung dan lebih dari 41 ribu rekan-rekan sehat, menemukan hal ini tidak selalu terjadi.
"Hasil ini menunjukkan bahwa beberapa cara untuk meningkatkan kolesterol HDL tidak dapat mengurangi risiko myocardial infarction (serangan jantung) pada manusia," kata Sekar Kathiresan dari Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School.
"Karena itu, jika intervensi seperti obat untuk meningkatkan kolesterol HDL, tidak dapat secara otomatis berimbas pada berkurangnya serangan jantung."
Sebaliknya, kata studi tersebut, kolesterol "jahat" tetap menjadi penanda yang akurat tentang risiko serangan jantung.
Secara terpisah, sebuah studi, juga dipublikasikan The Lancet, menegaskan manfaat penurunan LDL untuk melindungi orang yang tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular.
Home »
HDL
,
Kesehatan Jantung
,
Kolesterol Baik
,
LDL
» Doktrin 'Kolesterol Baik' Mungkin Kurang Tepat
0 comments:
Posting Komentar