Home » , , , , » Lagu Elvis Presley Beri Petunjuk Kelainan Genetik

Lagu Elvis Presley Beri Petunjuk Kelainan Genetik

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak luluh mendengar lagu Love Me Tender yang dipopulerkan mendiang penyanyi Elvis Presley? Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa ketika orang dengan gangguan genetik sindrom Williams yang mendengarkan lagu tersebut atau lainnya, dia akan mengalami perubahan dalam kadar hormon mereka, khususnya yang terkait dengan perasaan cinta.

Temuan yang dipublikasikan di jurnal PLoS One edisi 12 Juni 2012 ini memberikan petunjuk tentang gen-gen yang ada kaitannya dengan emosi seseorang.

Para ilmuwan mengobservasi 21 orang ketika mereka mendengarkan musik dan mengambil contoh darah mereka untuk melacak level hormone oxcytocin dan arginine vasopressin (AVP). Sebanyak 13 orang mengalami sindrom Williams--sebuah gangguan genetik yang menyebabkan terlambatnya perkembangan dan keterlambatan mental ringan bersamaan dengan kepribadian yang terlalu ramah dan kepribadian yang dapat dipercaya--mengalami lonjakan kadar kedua hormon tersebut saat musik dimainkan.

Sementara mereka yang tak mengalami sindrom tersebut menunjukkan sedikit perubahan pada level hormon oxcytocin dan AVP mereka saat mendengarkan musik.

Salah seorang wanita dengan sindrom Williams ini mengalami lonjakan paling tinggi dalam kadar hormonnya dibandingkan dengan peserta lain dalam studi tersebut. Dalam percobaan ini dia mendengarkan lagu milik Elvis.

Orang-orang yang mengalami sindrom Williams kehilangan beberapa jenis gen dari kromosom ketujuhnya. Mereka cenderung menjadi orang yang sangat ramah dan ketertarikan alamiah terhadap musik, tapi mereka juga cenderung mempunyai IQ yang rendah setara 60 dan mengalami beberapa masalah kesehatan seperti penyempitan pembuluh darah dan tingginya kadar kalsium.

Hasil ini bisa membantu para peneliti untuk mengobati mereka yang mengalami sindrom Williams atau gangguan sejenis yang mengalami gejala yang mirip, seperti stres usai kejadian traumatis dan autisme. Demikian peneliti Julie Korenberg dari University of Utah yang melakukan penelitian ini. Untuk pertama kalinya, kata dia, seperti dikutip situs LiveScience edisi14 Juni 2012, para peneliti mendapat wawasan mengenai hubungan antara gen dan emosi serta kaitannya dengan level AVP terhadap musik.

Orang-orang dengan sindrom Williams sering kekurangan kemampuan untuk membaca petunjuk sosial, selain hasrat persahabatan mereka. Watak ini, kata para ilmuwan, kemungkinan sebagai akibat dari tingginya kadar oxcytocin dan AVP.

Pada awal penelitian, sebelum musik dimainkan, contoh darah partisipan yang mengalami sindrom William menunjukkan bahwa mereka mempunyai jumlah oxytocin tiga kali lebih tinggi dibandingkan orang yang normal. Hasil dari tes hormon ini menunjukkan bahwa orang dengan sindrom Williams mengalami peningkatan yang tajam dalam kadar hormon mereka saat mendengarkan musik.

Memahami hubungan antara gen, hormon, dan emosi, menurut Korenberg, akan menjadi kunci dalam pengobatan pasien dengan sindrom Williams yang juga bermanfaat untuk mengobati pasien dengan autisme atau yang mengalami kecemasan berlebihan.
LIVE SCIENCE | ARBA'IYAH SATRIANI

0 comments:

Posting Komentar