Home » , , , , » Perilaku Seks Beresiko Jadi Sebab Tingginya HIV

Perilaku Seks Beresiko Jadi Sebab Tingginya HIV

TEMPO.CO, Jakarta: Perilaku seks di kalangan pelaku seks beresiko yang sulit diintervensi menyebabkan tingginya angka penularan HIV melalui hubungan seksual beresiko.

"Berusaha menyadarkan sama saja dengan mengganggu kenyamanan mereka," kata Psikolog Klinis dan Seksolog, Baby Jim Aditya, saat dihubungi Tempo.

Baby mengatakan, seks merupakan kebutuhan dasariah manusia dan mengandung kenikmatan. Perilaku seks juga berkaitan dengan nama baik dan privasi. Karena itu, seks susah dibicarakan secara terbuka.

Menurut Baby, pelaku seks beresiko itu adalah pelanggan-pelanggan pekerja seks komersial. "Mereka enggan menggunakan kondom karena sudah merasa membeli tubuh perempuan," kata dia.

Wanita yang juga aktivis AIDS ini mengatakan, mereka merasa berkuasa dengan uang yang dimiliki sehingga bebas menentukan bagaimana seks itu akan dilakukan. Di dalam masyarakat patriarki seperti ini, menurut Baby, mereka juga yang menentukan apakah seks dengan isteri mereka dilakukan dengan kondom atau tidak.

"Inilah yang menyebabkan ibu rumah tangga menjadi kelompok paling rentan," ujarnya. Suami-suami yang ''jajan'' di luar, kata Baby, tidak mungkin jujur kepada isterinya mengenai perilaku seks mereka.

Ketertutupan disertai kengganan melakukan seks yang aman ini menyebabkan angka perempuan yang terjangkit HIV menjadi tinggi.

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), jumlah perempuan yang baru terinfeksi HIV atau AIDS meningkat dari 16,9 persen pada 2006 menjadi 35 persen pada pertengahan 2011.

"Salah satu penyebabnya, banyak laki-laki yang membeli seks dari pekerja seks komersial, lalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain, menginfeksi istri atau pasangannya,"€ kata Sekretaris KPAN, Kemal Siregar.
GADI MAKITAN

0 comments:

Posting Komentar