TEMPO.CO, Jakarta- Orang-orang Inggris ternyata masuk dalam daftar orang paling malas di benua Eropa. Demikian sebuah penelitian terbaru menyatakan. Hal itu lantaran risiko kesehatan dari dua pertiga orang dewasa di Inggris akibat kurangnya olahraga. Inggris menduduki posisi ketiga dari bawah-- hanya menang atas Malta dan Serbia--sebagai orang paling malas di benua tersebut.
Sekitar 63 persen dari orang dewasa di Inggris, menurut situs Telegraph edisi 18 Juli 2012, gagal memenuhi panduan kesehatan yang menyatakan minimal berolahraga moderat selama 30 menit, seperti berjalan cepat lima kali seminggu atau 20 menit aktivitas berat sebanyak tiga kali seminggu.
Para dokter mengingatkan, jika hal tersebut tidak terpenuhi, maka orang mengalami risiko seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker tipe tertentu antara 20 hingga 30 persen.
Kelesuan ekonomi Inggris meningkat dua kali lipat secara rata-rata dan menjadi kedelapan terburuk dari 122 negara yang diteliti, yang secara keseluruhan dihitung sebagai 89 persen dari populasi dunia. Sementara Malta adalah negara termalas di seluruh dunia dengan 72 persen orang dewasa diklasifikasikan tidak aktif. Sedangkan orang Inggris 63 persen jauh di bawah negara-negara lain seperti Amerika Serikat yang 41 persen, Prancis hanya 33 persen, dan Yunani yang 16 persen.
Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Lancet ini, sepertiga dari orang dewasa di seluruh dunia dan empat dari lima remaja di dunia secara fisik tidak aktif. Hal itu berdasarkan data dari self-reported.
"Di kebanyakan negara, ketidakaktifan meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan lebih tinggi pada wanita ketimbang pria. Ketidakaktifan juga meningkat di negara berpenghasilan tinggi," ujar ketua tim peneliti, Pedro Hallal, dari Universidade Federal de Pelotas di Brasil.
Pada hasil penelitian yang berbeda, ilmuwan dari Harvard Medical School melaporkan bahwa kurangnya olahraga saat ini dibarengi dengan merokok dan obesitas memberikan kontribusi yang lebih tinggi pada penyakit-penyakit tertentu. Para peneliti itu memperkirakan ketidakaktifan secara fisik bertanggung jawab pada 5,3 juta dari 57 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2008, termasuk enam hingga 10 persen kasus penyakit jantung, diabetes, kanker payudara, dan usus.
"Aktivitas fisik merupakan faktor risiko paling umum untuk penyakit kronis, dan ini yang menjadi salah satu dari banyak alasan yang kita perlukan untuk bekerja lebih keras mempromosikan keuntungan berolahraga di seluruh negeri," ujar Profesor Mark Batt, Presiden dari UK Faculty of Sport and Exercise Medicine.
Ia mengatakan, "Aktivitas fisik seharusnya tertanam dalam kegiatan rutin sehari-hari dan jalan hidup kita, tapi ini tidak terjadi sekarang."
TELEGRAPH | ARBA'IYAH SATRIANI
Home »
Harvard Medical School
,
Orang Termalas di Eropa
,
situs Telegraph
» Survei: Orang Inggris Termalas di Eropa
0 comments:
Posting Komentar