Home » , , , » Mahal, Alasan Kopi Dicampur Jagung

Mahal, Alasan Kopi Dicampur Jagung

detail berita
(Foto: Getty Images)
KONGKOW sambil minum kopi menjadi tren yang semakin marak di berbagai kalangan. Muncul isu bahwa kopi telah dicampuri jagung demi memenuhi permintaan konsumen.

"Itu mungkin karena faktor ekonomi saja. Kopi kan mahal harganya karena produksinya sedikit, tapi banyak orang yang ingin mengonsumsinya. Kebanyakan orang Indonesia sih tidak mempedulikan kualitas kopi," jelas Ina A. Murwani, Executive Director Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, kepada okezone saat ditemui di Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Diakuinya, selama ini masyarakat Indonesia hanya tahu kalau kopi berasa pahit dan berwarna hitam. Belum semua penikmat kopi mempertimbangkan cita rasa kopi sesungguhnya saat mengonsumsi minuman ini.

"Selama ini, orang Indonesia hanya tahu kopi itu hitam, pahit, yang penting diminum dan ditelan saja. Dicampur jagung pun mereka tidak akan tahu bedanya," bebernya.

Pemilihan jagung dipilih karena harga hasil pertanian ini cenderung murah. Apalagi, biji jagung mudah didapatkan. Menurut Ina, kebiasaan mencampur biji kopi dengan biji jagung bermula dari masyarakat daerah Jawa, terutama mereka yang tinggal di daerah pertanian dan kini berkembang karena pertimbangan oportunis.

"Semua karena pertimbangan oportunis saja," lanjutnya.

Ina sendiri menyayangkan biji kopi dicampur biji jagung karena akan menghancurkan rasa kopi sesungguhnya. "Jagung digoreng sampai hangus pun juga pahit. Kita tidak bisa menyalahkan konsumen karena persepsi itu akhirnya dimanfaatkan, apalagi harga kopi memang mahal banget," tutupnya.
(ftr)

0 comments:

Posting Komentar