Home » , , , , » Tidak Stres, Daging Sapi pun Bisa Empuk

Tidak Stres, Daging Sapi pun Bisa Empuk

detail berita
DAGING sapi yang dihasilkan Selandia Baru memiliki keunggulan tekstur empuk ketika dilumat mulut. Tak heran bila Selandia Baru merupakan salah satu negara pengimpor daging sapi ke Indonesia.

Untuk menjadikan daging sapi terasa empuk, nyatanya banyak upaya dilakukan pelaku industri ternak sapi di Selandia Baru. Sapi ternak diberi pakan berupa biji-bijian, gandum, dan rumput, perlakuannya juga tidak membuat sapi stres hingga daging dan susu yang dihasilkan berkualitas baik.

Menurut Chief Executive Pipfruit New Zealand, Peter Beaven, faktor cuaca dan iklim ikut mempengaruhi kualitas pakan sapi selama diternak. "Semua sesuai dengan standar, harus selalu dicek kesehatan sapi, kondisi rumput yang menjadi pakannya juga dipengaruhi cuaca," katanya kepada okezone di acara media briefing Menghadapi Tantangan Ketahanan Pangan di Hotel Mandarin Oriental, M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini. "Sapi-sapi ini diberikan rumput hijau, makanan utama yang akan mempengaruhi kualitas daging. Ketika sapi-sapi dibawa ke tempat pemotongan, banyak syarat dipenuhi," imbuhnya.

Dia menjelaskan, sapi-sapi yang akan dipotong harus diistirahatkan selama satu malam terlebih dahulu. Selama diistirahatkan, sapi diberikan minum dan dibersihkan kulitnya agar terlihat bersih sebagai persyaratan keamanan. Bila sapi terlalu gemuk, katanya, sapi cenderung akan penuh bakteri hingga tidak aman dikonsumsi nantinya.

"Kalau mau dipotong, makannya sudah diatur. Kemudian, sapi dipotong sesuai standar halal. Sementara, proses penginapan selama satu malam bertujuan agar sapi tidak stres, yang menyebabkan tingkat keasamannya tinggi, makanya daging sapi jadi keras," tutupnya. (ftr)

0 comments:

Posting Komentar