RUSIP adalah salah satu kuliner Bangka yang terkenal enaknya. Kelezatan rusip kerap dijadikan oleh-oleh khas Bangka.
"Rusip adalah ikan teri yang difermentasi. Kalau di Palembang, rusip itu seperti calok, dibuat dari durian yang juga difermentasi," kata M. Fitno, pemilik Restoran Kampoeng Bangka, kepada Okezone ketika ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Fitno mengatakan, proses fermentasi berguna mengeluarkan aroma dan rasa rusip menjadi lebih tajam. Proses fermentasi dimaksud adalah menjemur ikan teri dalam waktu sehari penuh.
"Setelah difermentasi, rasanya akan lebih enak, sedikit berbeda ketimbang ikan teri kering. Rasanya lebih membangun semangat dan nafsu makan," ujarnya.
Bila belum sempat datang ke Bangka, Anda bisa membuatnya di rumah.
Namun sebelum dijemur, ikan teri direndam dahulu ke dalam wadah berisi air hangat dan garam selama beberapa menit.
Air hangat berfungsi mengangkat bakteri pada ikan teri sedangkan fungsi garam adalah mempertahankan rasa ikan teri, tapi pemakaiannya tidak perlu terlalu banyak. Setelah direndam dan dijemur, segera tumis ikan teri.
"Ikan teri ditumis bersama cabai merah dan bawang merah. Rusip didominasi oleh rasa asam. Selain diberikan perasan air jeruk, proses fermentasi juga menimbulkan rasa asam yang kuat," jelasnya. Karenanya, tegas Fitno, bagi Anda yang tidak menyukai rasa asam, sebaiknya tidak mengonsumsi rusip. (ftr)
0 comments:
Posting Komentar