Home » , , , » Mi Sehat Tanpa Bahan Kimia ala Siswa SMK

Mi Sehat Tanpa Bahan Kimia ala Siswa SMK

ANDA penggemar mi? Tahukah bahwa banyak mi yang beredar di pasaran rata-rata menggunakan bahan kimia? Tenang, ada alternatif mi sehat untuk Anda.

Siswa-siswi SMK PGRI Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto membuat produk olahan mi sehat yang bisa dibuat di rumah dengan tanpa bahan kimia di dalamnya. Mi sehat ini memang berbeda dengan mi pada umumnya, dalam pembuatannya tanpa menggunakan zat pewarna, pengenyal, dan pengawet. Zat pewarna yang digunakan berasal dari sayur-sayuran, seperti bayam, wortel, sawi, maupun seledri.

Seperti pembuatan mi pada umumnya, mi sehat ini juga menggunakan bahan dasar tepung terigu yang dicampur dengan telur dan garam. Bedanya, mi ini diberi bumbu bawang putih sebagai penyedap dan menggunakan sayur mayur sebagai pengganti warna dan pemberi rasa.

Untuk membuatnya cukup mudah, tepung terigu dimasukkan ke dalam mesin adonan kemudian beberapa butir telur serta zat pewarna yang berasal dari sari sayur dan garam secukupnya. Warna mi sendiri bergantung dari bahan sayur yang dimasukkan ke dalam adonan. Sayur yang diblender dan diambil sarinya itu akan menghasilkan warna sesuai dengan warna sayur.

Setelah diolah dengan mesin adonan selama 15 menit, jadilah gumpalan-gumpalan. Gumpalan-gumpalan itu kemudian dimasukkan ke dalam mesin pencetak mi. Mi yang sudah jadi kemudian direbus dan ditiriskan hingga jadi setengah matang.

Karena tanpa pengawet, mi ini tentu saja tak bisa bertahan lama, hanya bisa bertahan selama dua hari jika disimpan di dalam lemari es. Mi buatan siswa ini tak hanya di pasarkan di kantin sekolah, para siswa menjualnya ke masyarakat umum dengan harga Rp2.500 per 250 gramnya. Pihak sekolah sendiri memfasilitasi siswa untuk memroduksi mie tersebut dan memasarkannya ke luar sekolah.

Mi sehat ini juga di sediakan di kantin sekolah. Rata-rata para pelanggan yang datang dan penyuka mi adalah para pegawai negeri sipil (PNS) dan swasta untuk mengisi makan siang. Para siswa sekolah ini juga menyukai mi sehat karena dibuat tanpa campuran bahan kimia dengan harga yang sangat terjangkau.

"Mi sehat ini merupakan alternatif bagi mereka yang kurang suka mengonsumsi sayuran. Dengan mengonsumsi mie sehat ini, secara otomatis mereka mengonsumsi sayuran yang dicampur dalam mi," kata Siska Andriana, guru Tata Boga SMK PGRI Sooko.

Bagaimana, Anda tertarik dengan mi sehat ini? Jangan lupa jika berkunjung ke Kabupaten Mojokerto, sempatkan untuk membeli dan mengonsumi mi sehat ala pelajar SMK PGRI Sooko. (ftr)

0 comments:

Posting Komentar