TEMPO.CO, Jakarta - Hengki Kawilarang setia di jalur adibusana (couture). Alasannya, desainer yang memiliki label Hengky Kawilarang Exclusive Design dan Reborn by Hengky Kawilarang ini punya pelanggan--dari ibu pejabat sampai penyanyi- yang butuh tampil beda.
Beberapa dari mereka memang "diva" pop, seperti Krisdayanti, Vina Panduwinata, Syahrini, Andien, dan "diva" dangdut, seperti Ira Swara, Iis Dahlia, dan Ayu Tingting. Bintang sinetron Nikita Willy bertubuh mungil pun jadi pelanggan setianya.
Hengki memang pandai membuat busana panggung yang terlihat glamor dengan pengerjaan couture, seperti teknik drapery (lipatan lembut jatuh menjuntai), bordiran, dan pita. Menggunakan bahan sutera sifon, organza, tulle, lace, dan bahan antik, seperti jacquard, damask, taffeta, dan ducches. Pilihan warnanya, pastel dan warna-warna alami.
"Secret Garden" adalah tema yang ia tampilkan di Jakarta Fashion and Food Festival di Hotel Harris, Kelapa Gading, pekan lalu. Di taman rahasia inilah para dewi kahyangan berkumpul. "Perempuan ibarat sebuah taman rahasia yang bisa memberikan inspirasi dan perpaduan antara bunga, daun, ranting yang indah, dan romantis," Hengki mengungkapkan.
Romantisme perempuan digambarkan melalui motif bunga, warna alam yang lembut, yang diambil dari warna dedaunan, ranting, dan bunga. Ia menuangkannya ke dalam 60 busana, cocktail, gaun malam, dan 10 gaun pengantin.
Inspirasi ranting diwujudkan dalam warna gaun malam cokelat muda. Modelnya, strapless (bahu terbuka di depan dan di belakang, tanpa leher dan lengan), backless (punggung terbuka), dan potongan one shoulder lengan panjang. Atau model ekor yang dramatis (sisi bawah gaun lebih panjang di bagian belakang dan pendek di bagian depan).
Gaun cocktail yang dikenakan Syahrini, yang menyanyi di acara ini, menggambarkan keindahan bunga mawar. Ada renda motif, payet, disebarkan di busana warna merah jambu dan putih itu. Siluetnya seksi, pas dengan bentuk tubuh.
Gaun identik dengan femininitas. Hengki hanya memberi satu pilihan atasan strapless dipadankan dengan warna celana panjang abu-abu. Ini satu-satunya model celana panjang yang ada.
Desainer lulusan sekolah mode Susan Budiardjo ini sebelumnya ikut kursus fashion di Singapura. Dia pernah bekerja sebagai asisten desainer Diag Prass di Bandung, Ferry Sunarto, dan mengerjakan busana di bawah usaha Prajudy (alm). Selama ini dia memiliki pelanggan dari usia 20 sampai 50 tahun.
"Saya tertantang menciptakan citra bagi mereka," kata finalis Mercedes-Benz Indonesia Fashion Competition ini. Perempuan yang memakai baju Hengki merasa menjadi lebih cantik, feminin, dan romantis. Apalagi dengan penggunaan bahan melayang dari silk, sifon yang melambai, dan tulle memberi kesan mewah.
Selain romantisme, Hengki mengangkat sisi glamor wanita dengan detail unik menggunakan hiasan mute dari kerajinan Indonesia, seperti batu-batu warna emas dan perak.
Bila romantisme selalu disandingkan dengan keglamoran, keindahan, dan kesenian, tiga hal inilah yang menjadi ciri khas busana Hengki. Adalah keindahan dan kesenian yang mendorongnya pertama kali mengejar mimpi di dunia fashion.
Pilihan ini membuatnya selalu dicari dan dikelilingi wanita pelanggannya, karena dia dianggap mampu menciptakan keindahan bagi para wanita.
EVIETA FADJAR
Home »
Fashion Artis
,
Fashion Indonesia
,
Jakarta Fashion and Food Festival
,
Secret Garden
» Romantisme Busana di ''Secret Garden''
0 comments:
Posting Komentar