TEMPO.CO, London - Kesehatan gigi bisa mempengaruhi kesehatan jantung Anda. Bahkan, hanya karena persoalan remeh, misalnya jarang gosok gigi, juga bisa menyebabkan masalah jantung yang fatal, kata para ilmuwan dalam penelitian teranyarnya. Temuan itu dipresentasikan dalam konferensi yang digelar Society for General Microbiology hari ini.
Penyebabnya adalah bakteri Streptococcus gordonii yang berkeliaran di mulut. Bakteri ini dapat menyebabkan pembekuan darah yang mengancam jiwa dan dapat memicu infeksi endokarditis, kondisi langka yang menyerang jantung Anda.
Para peneliti menyatakan Streptokokus gordonii dapat memasuki aliran darah melalui gusi yang luka dan berdarah. Setelah masuk dalam darah, bakteri ini membangun mekanisme perlindungan diri dengan menggumpalkan darah. Tersembunyi di dalam gumpalan darah, bakteri ini terlindung dari sistem kekebalan tubuh dan antibiotik.
Jika gumpalan tumbuh pada katup jantung, mereka dapat menyebabkan infeksi endokarditis. Katup jantung yang terinfeksi menyebabkan kerusakan serius dan fatal.
Para ilmuwan dari Bristol University dan Royal College of Surgeons di Dublin yang melakukan penelitian itu berharap agar konferensi ini membantu mengembangkan obat baru untuk mencegah pembekuan darah dan infeksi endokarditis.
Sebetulnya, temuan ini bukanlah hal yang baru. Pada studi yang dilakukan tahun 2010, pada ahli menemukan kebersihan mulut yang buruk terkait dengan peningkatan risiko kondisi jantung lainnya seperti serangan jantung atau stroke.
Profesor Damien Walmsley dari British Dental Association mengatakan temuan ini berkontribusi terhadap pemahaman kita tentang hubungan antara penyakit gusi dan penyakit jantung. "Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya menyikat gigi dua kali sehari," katanya.
TRIP B | DAILY MAIL
Penyebabnya adalah bakteri Streptococcus gordonii yang berkeliaran di mulut. Bakteri ini dapat menyebabkan pembekuan darah yang mengancam jiwa dan dapat memicu infeksi endokarditis, kondisi langka yang menyerang jantung Anda.
Para peneliti menyatakan Streptokokus gordonii dapat memasuki aliran darah melalui gusi yang luka dan berdarah. Setelah masuk dalam darah, bakteri ini membangun mekanisme perlindungan diri dengan menggumpalkan darah. Tersembunyi di dalam gumpalan darah, bakteri ini terlindung dari sistem kekebalan tubuh dan antibiotik.
Jika gumpalan tumbuh pada katup jantung, mereka dapat menyebabkan infeksi endokarditis. Katup jantung yang terinfeksi menyebabkan kerusakan serius dan fatal.
Para ilmuwan dari Bristol University dan Royal College of Surgeons di Dublin yang melakukan penelitian itu berharap agar konferensi ini membantu mengembangkan obat baru untuk mencegah pembekuan darah dan infeksi endokarditis.
Sebetulnya, temuan ini bukanlah hal yang baru. Pada studi yang dilakukan tahun 2010, pada ahli menemukan kebersihan mulut yang buruk terkait dengan peningkatan risiko kondisi jantung lainnya seperti serangan jantung atau stroke.
Profesor Damien Walmsley dari British Dental Association mengatakan temuan ini berkontribusi terhadap pemahaman kita tentang hubungan antara penyakit gusi dan penyakit jantung. "Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya menyikat gigi dua kali sehari," katanya.
TRIP B | DAILY MAIL
0 comments:
Posting Komentar