Mencari Bartender Terbaik di Indonesia

MERACIK minuman berkelas membutuhkan kemampuan khusus. Hanya bartender jenius yang mampu menghadirkan minuman yang sulit dibandingkan dengan minuman lain. Inilah yang hendak dicari dalam ajang Diageo Reserve World Class.

Ajang adu bakat dalam meracik minuman ini kembali digelar guna mencari bartender-bartender Indonesia yang mampu membuat minuman yang sulit ditandingkan. Di ajang yang digelar pada Kamis (15/3) sebanyak 31 orang peserta harus menunjukkan kebolehannya dalam meracik minuman koktail dengan kualitas tinggi dalam waktu 7 menit.

Waktu dua menit pertama yang diberikan, harus dimanfaatkan peserta untuk mempersiapkan peralatan, dan sisa lima menit digunakan untuk membuat minuman. Peserta dalam kompetisi ini dituntut untuk menunjukkan kreativitas, kecepatan, dan akurasi untuk menghasilkan koktail terbaik. Selain itu, para bartender juga di tuntut untuk mempresentasikan seberapa jauh pengetahuan mereka terhadap minuman yang dibuat.

PR Executive Diageo Reserve, Rizky Indrawarman,mengatakan bahwa tantangan kedua dari World Class tahun ini, para bartender berbakat di Tanah Air akan mempertunjukkan kemampuannya membuat koktail Ketel One Vodka yang berkelas dengan tema Local Spices Challenge. Dalam tes kecerdikan dan kemampuan beradaptasi, para bartender akan diberikan sebuah kotak yang dinamakan kotak misteri.

"Kotak itu isinya ada bahan-bahan rempah yang segar," kata Rizky.

Dengan waktu hanya tujuh menit itu, mereka harus membuat minuman dengan kualitas tinggi dan mempertunjukkan kreativitasnya dalam menciptakan koktail yang baru. Pada kompetisi kali ini, peserta akan diberikan penilaian oleh tiga juri dari luar dan dalam negeri, seperti Chongyi Shawn asal Malaysia, yang juga penyandang juara pada ajang Diageo World Class 2011.

Sementara, dua lainnya adalah Unggul Hermanto, dari Grup Editor in Chief majalah Jakarta dan Rasyid Ganie, editor in chief free magazine Djakarta. Menurut Rizki, dalam ajang Diageo World Class ini, kemampuan jugling atau keahlian memainkan botol, tidak menjadi prioritas.

Tapi di sini lebih kepada keahlian mereka dalam menyajikan serta mempresentasikan bahan dasar minuman yang dibuat, ujar dia.

Dalam kompetisi itu dimenangkan oleh Aldi Mustakim alias Upay dari Club Union dengan nama minuman yang di raciknya Cooper and Sour. Aldi akan mendapat kesempatan ikut kompetisi mewakili Indonesia dalam ajang Diageo World Class yang diadakan di luar negeri. (ftr)

0 comments:

Posting Komentar