DBD Tak Kenal Musim

Liputan6.com, Jakarta: Penyakit demam berdarah ternyata tidak mengenal musim tetapi lebih tergantung pada lingkungan permukiman. Hal itu dikemukakan dokter Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Di rumah sakit milik pemerintah Kota Semarang itu saat ini ada 24 pasien penderita demam berdarah.
Muhadayah, seorang ibu warga Semarang, Jawa Tengah, terpaksa menunggui anaknya yang dirawat di RSUD Kota Semarang, Jumat (6/4). Sudah seminggu belakangan buah hati tercinta terbaring di ruang rawat inap, setelah dokter mendiagnosa terjangkit demam berdarah.

"Panas terus, tiga hari nggak turun-turun, menggigil, tenggorokannya sakit," jelas Muhadayananh.
Sejumlah pasien demam berdarah kini masih menjalani rawat inap di RSUD Kota Semarang dan sebagian besar pasien adalah anak-anak. Menurut ketua tim dokter spesialis dr Opiy, demam berdarah saat ini demam berdarah tidak bergantung dengan musim.

"Untuk demam berdarah tidak dipengaruhi cuaca," kata dr Opiy, Jumat (6/4).
Selain itu, kondisi lingkungan juga menjadi pengaruh besar mewabahnya demam berdarah seperti lingkungan yang tidak bersih dan banyak genangan air. Alhasil, nyamuk mudah berkembang biak. Apalagi tempat tinggal yang berdekatan dengan sungai.

Sementara di Denpasar, Bali, wabah demam berdarah membuat petugas dinas kesehatan gencar menggelar pengasapan massal di sejumlah kawasan padat penduduk.

Pengasapan dilakukan dua kali dalam seminggu guna memastikan sumber penyakit demam berdarah sudah hilang. Dalam dua minggu terakhir, puluhan warga dari sejumlah kawasan di Denpasar mulai banyak terserang demam berdarah.(MEL)

0 comments:

Posting Komentar