Pria Korea Paling Kecanduan Komestik Mahal

TEMPO.CO, Seoul - Merek kosmetik kelas atas SK-II baru saja meluncurkan kosmetik khusus pria di Korea Selatan. Pemilihan tempat peluncuran merek asal Jepang itu bukan tanpa alasan. Penyebabnya adalah tingkat konsumsi kosmetik para lelaki Korea Selatan sangat tinggi.

Menurut catatan SK-II, ketika meluncurkan liquid essence khusus pria Oktober 2011, ternyata produk itu laris manis. Hanya empat hari liquid essence seharga 160 ribu Won (Rp 1,3 juta) ludes hingga di stok gudang.
"Tingkat penjualan di Korea memegang 40 persen pasar kosmetik kelas atas khusus pria," ujar perwakilan SK-II, 12 Maret 2012. Bahkan kaum Adam asal Negeri Ginseng itu menjadi standar laris tidak suatu produk kosmetik baru.

Pria-pria Korea kini dengan cepat menjadi jajaran utama pembeli kosmetik. Pasar domestik kosmetik pria tumbuh 15 persen tiap tahunnya. Pengamat industri bahkan memprediksi nilai transaksi akan menembus 1 triliun won (Rp 8,1 triliun).

Lalu, apa saja produk kegemaran para pria metroseksual itu. Di Korea, produk terlaris adalah concealer, sebuah produk kosmetik yang akan meminimalisasi pori-pori dan produk pemutih. Sementara sebuah merek kosmetik lokal Amore Pacific baru saja membuka toko kosmetik khusus pria di Universitas Hongik, daerah di utara Seoul. Toko itu ternyata berhasil menarik pengunjung sekitar 300 orang per harinya.

Tak hanya kosmetik, pria Korea juga bergaya soal busana. Catatan penjualan baju di jaringan Supermarket Store menunjukkan terjadi penurunan untuk penjualan pakaian perempuan hingga lima persen. Tapi ternyata di penjualan pakaian pria meningkat hingga 7 persen.

Supermarket Shinsegae adalah jaringan ritel pertama yang membuka satu bagian khusus menjual pakaian pria. Sejak diluncurkan tahun lalu penjualannya meningkat 450 persen. Para penjual mengatakan pria Korea berusia 20-30-an sudah melihat aneka boyband sejak 1990-an, sehingga terbiasa melihat pria yang bergaya dengan penampilan trendi.

Tak hanya di jaringan supermarket, penjualan pakaian pria secara daring juga meningkat. Pembeli daring biasanya memilih pakaian yang menonjolkan bentuk otot. Penjualan alat pembentuk tubuh atau bantalan pakaian dalam meningkat 170 persen ketimbang tahun lalu.
CHOLSUN ILBO|DIANING SARI