BAGI Anda pencinta wiski Johnnie Walker yang belum memiliki botol originalnya, maka segeralah menyimpannya. Tak lama lagi, botol ini akan menjadi barang antik.
Botol terakhir wiski scotch premium dari Johnnie Walker akan menjadi koleksi Museum Kilmarnock, Skotlandia. Diageo, pemilik merek tersebut, telah menghentikan pembuatan botol Johnnie Walker di Skotlandia untuk selamanya.
Seperti dilansir Boldsky, Selasa (29/5/2012), selama 192 tahun terakhir, wiski scotch premium Johnnie Walker diproduksi di Kota Kilmarnock, Skotlandia. Minuman ini pertama kali dijual pada 1820. Awalnya dikenal sebagai Mr John Walker, mereknya kemudian lebih dikenal dengan Johnnie, yang menjual botol wiski di toko kelontong. Kehadirannya berpengaruh kuat pada kehidupan masyarakat Kota Kilmarnock, tetap kemudian diprotes karena wiski menjadi penyebab banyak kematian.
Kabar penutupan muncul sejak 2009, dan selama dua tahun terakhir terjadi banyak protes. Intervensi politik dari anggota dewan setempat tidak juga bisa menghentikan proses pembuatan wiski di paprik ini. Protes yang semakin keras memaksa Diageo untuk tidak memproduksi botol wiski lagi.
Memang, pabrik di Kilmarnock, Skotlandia, telah ditutup tapi sejumlah merek wiski masih bisa berproduksi di Kota Leven, Skotlandia. Diageo ingin merenovasi dan menempatkan kota asal wiski, Kilmarnock, pada label wiskinya.
Wiski Johnnie Walker telah dijual hampir di sudut kotakota di dunia dengan total penjualan 16,3 juta per tahun. Johnnie Walker Red Label serta pencinta minuman wiski lainnya masih bisa mendapatkan wiski scotch premium dari lokasi berbeda.
(ftr)
Botol terakhir wiski scotch premium dari Johnnie Walker akan menjadi koleksi Museum Kilmarnock, Skotlandia. Diageo, pemilik merek tersebut, telah menghentikan pembuatan botol Johnnie Walker di Skotlandia untuk selamanya.
Seperti dilansir Boldsky, Selasa (29/5/2012), selama 192 tahun terakhir, wiski scotch premium Johnnie Walker diproduksi di Kota Kilmarnock, Skotlandia. Minuman ini pertama kali dijual pada 1820. Awalnya dikenal sebagai Mr John Walker, mereknya kemudian lebih dikenal dengan Johnnie, yang menjual botol wiski di toko kelontong. Kehadirannya berpengaruh kuat pada kehidupan masyarakat Kota Kilmarnock, tetap kemudian diprotes karena wiski menjadi penyebab banyak kematian.
Kabar penutupan muncul sejak 2009, dan selama dua tahun terakhir terjadi banyak protes. Intervensi politik dari anggota dewan setempat tidak juga bisa menghentikan proses pembuatan wiski di paprik ini. Protes yang semakin keras memaksa Diageo untuk tidak memproduksi botol wiski lagi.
Memang, pabrik di Kilmarnock, Skotlandia, telah ditutup tapi sejumlah merek wiski masih bisa berproduksi di Kota Leven, Skotlandia. Diageo ingin merenovasi dan menempatkan kota asal wiski, Kilmarnock, pada label wiskinya.
Wiski Johnnie Walker telah dijual hampir di sudut kotakota di dunia dengan total penjualan 16,3 juta per tahun. Johnnie Walker Red Label serta pencinta minuman wiski lainnya masih bisa mendapatkan wiski scotch premium dari lokasi berbeda.
(ftr)
0 comments:
Posting Komentar