Home » , , » Langkah Kraft Majukan Industri Bakery

Langkah Kraft Majukan Industri Bakery

SEBAGAI upaya mendorong pertumbuhan industri makanan dan bakery, produsen keju Kraft menggelar program edukatif sepanjang 2012 untuk para konsumen, komunitas kuliner, mahasiswa tata boga, dan media massa.

Bentuk program berupa pelatihan yang dipandu chef berpengalaman dalam hal membuat bakery, memilih bahan baku "khususnya keju" yang tepat, serta pengetahuan lain yang diharapkan bisa memberi nilai tambah bagi para peserta pelatihan.

"Keju Kraft berupaya mendorong pertumbuhan industri bakery di Indonesia, membangun pengetahuan, keterampilan, serta wawasan yang mumpuni seputar produk dan pemasaran produk-produk bakery agar kompetitif hingga tingkat mancanegara," kata Senior Brand Manager Keju Kraft Prita Utami, saat membuka pelatihan sesi ke-9 di Gedung Baking and Chef Centre (BCC), Kelapa Gading, beberapa waktu lalu.

Program yang bekerja sama dengan BCC ini sudah berlangsung sejak Februari 2012. Dan, awal Mei lalu telah dilaksanakan kick off yang melibatkan peserta latihan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, ditambah sejumlah awak media massa.

"Keju merupakan ingredient yang selalu ada pada produk makanan, seperti martabak dan roti. Meskipun konsumsi roti di kalangan masyarakat kita masih rendah, pada masa mendatang akan lebih berkembang. Industri bakery masih sangat menjanjikan," ujar Prita.

Keju Kraft yang sudah terkenal secara global memiliki varian produk yang dapat dipilih konsumen sesuai kebutuhannya. Buat kalangan industri, Kraft memiliki produk Cheddar yang lazim digunakan untuk filling maupun topping bakery. Cheddar kemudian diformulasikan lagi menjadi Bakery Cheese yang cocok digunakan sebagai topping dan Filling Cheese untuk isian bakery.

"Kraft merupakan keju yang diolah kembali untuk menghasilkan cita rasa dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Kami sudah membuatnya sedemikian rupa sehingga tahan ditaruh di suhu ruang," ujar Prita.

Program ini juga didukung Asosiasi Bakery Indonesia yang dikomandani sang ketua umum, Ramelan Hidayat. Dalam paparannya, Ramelan menyebut bahwa yang masuk kategori bakery, adalah roti, cake, cookies, dan pastry.

Roti berkembang di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, Ramelan menuturkan, masyarakat sudah mulai mengenal roti yang diberi isi, salah satunya keju.

"Orang-orang Tionghoalah yang mengawali industri roti di Tanah Air setelah mereka melihat roti-roti yang kerap dimakan orang Belanda," kata Ramelan.

Tentu bukan hanya roti yang enak diberi filling keju. Cake, misalnya, juga lazim menggunakan keju sebagai filling maupun topping. Nah, dalam sesi ke-9 workshop Kraft-BCC saat itu, hadir Chef Mariyoto yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun. Sang chef sempat mempraktikkan kepiawaiannya membuat kue, khususnya bolu gulung keju dan asean cheese cake. (ftr)

0 comments:

Posting Komentar