Home » , , » Menyimpan Wine Mudah Saja, Kok

Menyimpan Wine Mudah Saja, Kok

SETELAH membeli wine, bila tidak segera diminum wine tentu harus disimpan. Ternyata, cara menyimpan wine mudah saja kok.

"Kalau mau simpan wine, enggak usah repot karena gampang sekali, kok, sama seperti Anda menyimpan bahan makanan lainnya," tegas Bambang Trimoyo, Konsultan Italian Wine, kepada Okezone usai acara Wine Tasting di Wine and Cheese Expo Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2012 di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini.

Menurutnya, prinsip terpenting menyimpan wine adalah jangan menyatukan minuman dari buah anggur ini dengan bahan makanan dan minuman lainnya. Pasalnya, wine sangat mudah terkontaminasi dengan aroma lain.

"Wine jangan disimpan di gudang atau lemari yang penuh baju, wine akan mengikuti bau tersebut. Sebaiknya, simpan di tempat dingin, yang temperaturnya delapan sampai 10 derajat Celsius," paparnya.

Jangan lupa untuk melihat tahun pembuatannya, sebagai faktor yang akan memengaruhi rasanya. Bambang menjelaskan, bila umur wine sudah tua, maka simpan wine pada posisi miring agar air di dalamnya bisa menyentuh gabus. Sehingga, molekul di dalamnya akan terus berotasi.

Kemudian, dia menyarankan bila wine sudah dibuka, sebaiknya segera dihabiskan, jangan disimpan lagi. "Wine harus dihabiskan. Wine yang sudah dibuka sebenarnya bisa disimpan, tapi aroma maupun rasanya sudah hilang. Ada jenis wine yang bisa diminum untuk keesokan harinya disimpan di tempat dingin, namun itu jarang ditemukan di sini. Sebaiknya saat membeli wine, tanyakan pada penjual wine biar lebih pasti," tutupnya.
(ftr)

0 comments:

Posting Komentar