WALL'S Magnum tak pernah bosan memanjakan para pleasure seekers. Kini, es krim mewah bertabur cokelat Belgia tersebut menawarkan tiga varian rasa baru yang sensasional.
Sejak kehadiran Wall's Magnum, menikmati es krim menjadi sebuah "hiburan" tersendiri. Setelah lelah beraktivitas seharian dan menghadapi macetnya jalanan, Magnum bak obat mujarab yang mampu meredakan segala kepenatan. Akhirnya, kesenangan dan kepuasan didapat tanpa harus menunggu waktu lama.
Untuk terus memanjakan para pleasure seekers, Magnum meluncurkan tiga varian baru, yaitu Magnum Chocolate & Strawberry, Magnum Chocolate Brownie, dan Magnum Golden Hazelnut. Ketiganya bertajuk chocolatier collection hasil kreasi Laurent Bernard, seorang ahli cokelat (chocolatier) ternama dunia.
Magnum Chocolate & Strawberry menyajikan es krim vanila bercampur saus stroberi yang sangat tepat untuk dipadukan dengan cokelat Belgia yang tebal dan renyah. Sementara, Magnum Chocolate Brownie menghadirkan es krim cokelat dilapis dengan cokelat Belgia kualitas terbaik dan taburan potongan kacang mede.
Adapun Magnum Golden Hazelnut merupakan es krim rasa hazelnut istimewa dilapisi cokelat Belgia yang dikombinasi dengan potongan kacang hazelnut. Jika Anda pencinta Magnum sejati, ketiganya pantas dicoba.
Selama ini Magnum telah mengeluarkan empat varian rasa, yaitu Magnum Classic, Magnum Almond, Magnum Chocolate Truffle, dan Magnum Choco Cappuccino.
"Tiga koleksi terbaru Magnum ini merupakan all time favorite yang selalu disukai hingga sekarang. Untuk itu, Magnum terinspirasi menggabungkan all time favorite dengan keahlian dari yang paling mengerti cokelat dan kelezatan cokelat Belgia," sebut Senior Brand Manager Magnum Meila Putri Handayani saat peluncuran tiga chocolatier collection tersebut di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Meila mengatakan, para pleasure seekers dapat kembali dimanjakan dengan es krim berlapis cokelat Belgia,yang terkenal dapat memberikan sensasi "crack" dari gigitan pertama hingga terakhir.
Seperti halnya fashion dan arsitektur, keberadaan cokelat juga memiliki tren. Laurent Bernard mengungkapkan, saat ini cokelat tak lagi hanya dipandang sebagai sebuah makanan, minuman, kesehatan, kecantikan, atau afrodisiak, tapi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern, serta bagian dari kesenangan dan hobi yang prestisius.
"Selain bagus untuk perkembangan otak anak-anak karena kaya vitamin, cokelat juga mengangkat mood yang kaya akan anadamin dan fenitelamin yang membuat perasaan lebih tenang dan merasa lebih bahagia. Tidak heran cokelat dijadikan sebagai hadiah atau merayakan sesuatu," paparnya.
Menurut Laurent, cokelat asal Belgia adalah cokelat bercita rasa tinggi dan merupakan cokelat terbaik di dunia. Hal ini karena pengolahan cokelat di negara Eropa tersebut memiliki dua kali proses. Pertama, pengolahan dalam komponen cokelat itu sendiri dan pemanggangan dengan tingkat suhu yang tepat.
Dewasa ini, dia menyebutkan, banyak merek cokelat yang menggunakan banyak bahan tambahan, seperti gula dan butter, sehingga rasanya lebih manis. Padahal, dalam komponen cokelat, seharusnya kandungan kakao merupakan bahan yang mesti menjadi mayoritas, yakni sekira 70 persen. Dengan begitu, rasa pahit asli dari cokelat akan tetap berasa. Selain itu, cokelat yang sebenarnya adalah yang mudah meleleh, bukan cokelat yang keras dan sukar meleleh.
"Cokelat yang bagus itu pada saat di mulut langsung lumer dengan sendirinya karena kandungan kakaonya lebih banyak. Jika cokelatnya keras, berarti kandungan gula dan butter lebih banyak daripada cokelat aslinya," sebut Laurent. (ftr)
Sejak kehadiran Wall's Magnum, menikmati es krim menjadi sebuah "hiburan" tersendiri. Setelah lelah beraktivitas seharian dan menghadapi macetnya jalanan, Magnum bak obat mujarab yang mampu meredakan segala kepenatan. Akhirnya, kesenangan dan kepuasan didapat tanpa harus menunggu waktu lama.
Untuk terus memanjakan para pleasure seekers, Magnum meluncurkan tiga varian baru, yaitu Magnum Chocolate & Strawberry, Magnum Chocolate Brownie, dan Magnum Golden Hazelnut. Ketiganya bertajuk chocolatier collection hasil kreasi Laurent Bernard, seorang ahli cokelat (chocolatier) ternama dunia.
Magnum Chocolate & Strawberry menyajikan es krim vanila bercampur saus stroberi yang sangat tepat untuk dipadukan dengan cokelat Belgia yang tebal dan renyah. Sementara, Magnum Chocolate Brownie menghadirkan es krim cokelat dilapis dengan cokelat Belgia kualitas terbaik dan taburan potongan kacang mede.
Adapun Magnum Golden Hazelnut merupakan es krim rasa hazelnut istimewa dilapisi cokelat Belgia yang dikombinasi dengan potongan kacang hazelnut. Jika Anda pencinta Magnum sejati, ketiganya pantas dicoba.
Selama ini Magnum telah mengeluarkan empat varian rasa, yaitu Magnum Classic, Magnum Almond, Magnum Chocolate Truffle, dan Magnum Choco Cappuccino.
"Tiga koleksi terbaru Magnum ini merupakan all time favorite yang selalu disukai hingga sekarang. Untuk itu, Magnum terinspirasi menggabungkan all time favorite dengan keahlian dari yang paling mengerti cokelat dan kelezatan cokelat Belgia," sebut Senior Brand Manager Magnum Meila Putri Handayani saat peluncuran tiga chocolatier collection tersebut di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Meila mengatakan, para pleasure seekers dapat kembali dimanjakan dengan es krim berlapis cokelat Belgia,yang terkenal dapat memberikan sensasi "crack" dari gigitan pertama hingga terakhir.
Seperti halnya fashion dan arsitektur, keberadaan cokelat juga memiliki tren. Laurent Bernard mengungkapkan, saat ini cokelat tak lagi hanya dipandang sebagai sebuah makanan, minuman, kesehatan, kecantikan, atau afrodisiak, tapi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern, serta bagian dari kesenangan dan hobi yang prestisius.
"Selain bagus untuk perkembangan otak anak-anak karena kaya vitamin, cokelat juga mengangkat mood yang kaya akan anadamin dan fenitelamin yang membuat perasaan lebih tenang dan merasa lebih bahagia. Tidak heran cokelat dijadikan sebagai hadiah atau merayakan sesuatu," paparnya.
Menurut Laurent, cokelat asal Belgia adalah cokelat bercita rasa tinggi dan merupakan cokelat terbaik di dunia. Hal ini karena pengolahan cokelat di negara Eropa tersebut memiliki dua kali proses. Pertama, pengolahan dalam komponen cokelat itu sendiri dan pemanggangan dengan tingkat suhu yang tepat.
Dewasa ini, dia menyebutkan, banyak merek cokelat yang menggunakan banyak bahan tambahan, seperti gula dan butter, sehingga rasanya lebih manis. Padahal, dalam komponen cokelat, seharusnya kandungan kakao merupakan bahan yang mesti menjadi mayoritas, yakni sekira 70 persen. Dengan begitu, rasa pahit asli dari cokelat akan tetap berasa. Selain itu, cokelat yang sebenarnya adalah yang mudah meleleh, bukan cokelat yang keras dan sukar meleleh.
"Cokelat yang bagus itu pada saat di mulut langsung lumer dengan sendirinya karena kandungan kakaonya lebih banyak. Jika cokelatnya keras, berarti kandungan gula dan butter lebih banyak daripada cokelat aslinya," sebut Laurent. (ftr)
0 comments:
Posting Komentar