Home » , , » Pesta Seafood dari Pulau Dewata

Pesta Seafood dari Pulau Dewata

AROMA wangi hidangan laut yang sedang dibakar bersama asap pembakaran menyeruak dari Java Restaurant yang berlokasi di lantai dua Hotel Intercontinental Jakarta Mid-Plaza.Ada cumi, ikan, udang, bahkan kepiting yang menunggu masak.

Hmm.. penampilan udang yang sudah kemerahan di atas bara api yang menyala, benar-benar menggugah selera. Sementara ikan pun sudah berganti warna kecokelatan, sambil terus diolesi dengan kecap.

Sambil menunggu matang, saatnya memilih aneka sayuran dan jamur yang juga disediakan untuk menemani bersantap seafood. Sayuran dan jamurnya pilih direbus saja. Pengunjung lain pun tak sabar untuk segera mencicipi sajian pesta laut dari perairan Bali ini.

Ya, umumnya di Jakarta hidangan laut yang terkenal berasal dari Makassar atau Manado. Padahal, hidangan laut dari Bali tidak kalah enak. Inilah yang disajikan Restoran Java sebagai menu promosi hingga Juli mendatang.

Satu hal yang pasti dari seafood asal perairan Pulau Dewata ini adalah biota lautnya yang masih alami dan belum tercemar limbah. Karena itu, sudah pasti lezat rasanya dan sehat. Berbeda dengan ekosistem laut di perairan Jakarta yang sudah tercemar dengan limbah dari berbagai industri sehingga kita harus pandai memilih hewan laut mana yang sekiranya belum banyak tercemar oleh limbah tersebut. Sebut saja kerang hijau yang banyak ditemukan dalam kondisi tercemar limbah di Pantai Marunda.

"Makanya kami sengaja beralih ke seafood yang ada di laut Bali dan Lombok, banyak ragamnya dan bebas dari limbah,"€ kata Wanda Gunawan selaku Executive Sous Chef Java Restaurant Hotel Intercontinental Jakarta MidPlaza.

Umumnya restoran yang berada di hotel kerap menghadirkan promosi hidangan Bali pada waktu tertentu. Namun, yang ditawarkan restoran ini justru aneka hidangan laut dari Pulau Bali, meski juga ditampilkan beberapa makanan tradisional lain asal kawasan berjuluk pulau 1.000 pura ini.

Udang pancet, rajungan, kepiting, ikan pecah kulit, bawal, cumi-cumi, tuna, tidak ketinggalan berbagai jenis kerang seperti kerang batik, manila, venus, razor, bambu, dan hijau tampak di-display dalam kondisi segar di antara pecahan-pecahan es. Menunggu untuk dipilih dan dimasak sesuai selera.

Di sebelahnya, tampak beberapa sayuran hijau yang juga segar, siap dipilih untuk menemani bersantap seafood biar lebih sehat. Ada asparagus, kailan, pok chay, daun horenzo, dan sawi. Juga ada beragam jamur, di antaranya shitake, champignon, dan jamur tiram.

Nah, untuk menikmati seafood ini tinggal dipilih sekalian dengan sayur dan jamurnya. Kita juga bisa memilih ingin dimasak seperti apa. Bisa ditumis, panggang, rebus, atau di-wok fried atau cara memasak seperti membuat teppanyaki.


Namun, sebelum memilih mau dimasak dengan cara apa, pilih dahulu saus atau sambal yang hendak digunakan. Ada saus tiram, lada hitam, chili chopdengan garlic, dan sambal terasi. Kalau ingin dipanggang, cukup menggunakan kecap. Sementara untuk menumis, enaknya seafood dicampur dengan saus lada hitam atau saus tiram. Sementara sambal terasi enak untuk ditumis. Usai dimasak, bisa ditambahkan acar, sambal belacan, kecap, dan abon.

Di sisi lain pada buffet station, berjajar bermacam-macam makanan tradisional Bali yang sudah populer atau bahkan baru kali ini ditemui. Di antaranya ulan segara, kenus jukut, dan tongkol sambal matah sebagai makanan pembuka. Sate lilit yang terkenal pasti bisa ditemukan di sini bersama dengan bebek betutu dan tenggiri bumbu bali.
(ftr)

0 comments:

Posting Komentar