Pancake Itu Tak Sekadar Menu Sarapan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima tahun lalu, pancake terdefinisi sebagai suatu hidangan yang hanya disiapkan saat sarapan, dan hanya memiliki daya tarik yang spesifik.Hanya segelintir atau sebagian orang saja yang mengenal kelezatan pancake sebenarnya. sebuah ide muncul dari empat orang pecinta kuliner. Mereka memprakarsai pendirian rumah pancake yang diberi nama Pancious.

Dalam deretan menunya, Pancious menawarkan kuliner berbasis pancake seperti sweet pancake dan savoury pancake. Kehadiran Pancious dengan konsep casual dining seakan mengedukasi publik bahwa pancake tidak hanya sebagai menu breakfast saja, namun juga sesuai dikonsumsi sebagai main course, terutama menu-menu savoury pancake, dan sebagai menu dessert, terutama menu-menu sweet pancake.

Perlahan, sudut pandang pubik terhadap pancake pun menjadi lebih terbuka. Gaya hidup publik urban Jakarta mulai menyamakan pancake sebagai main course atau dessert. Bahkan tidak sedikit yang mengkonsumsi pancake sebagai main course sekaligus sebagai dessert dalam satu perjamuan.

"Tak tertutup kemungkinan pula menjadikan sweet pancake sebagai main course. Artinya, budaya kuliner publik Jakarta telah menerima pancake sebagai casual food, seperti pasta ataupun pizza," ungkap owner Pancious, Fransisca Tjong kepada Tribunnews, belum lama ini.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto