SAAT dikonsumsi, hampir setiap kue memiliki rasa dan tekstur yang khas. Khusus untuk macaroon, kue ini lebih kenyal selain juga manis.
"Macaroon selain punya rasa manis juga lebih chewy (kenyal-red). Kekenyalan itu datang dari almond dan telur putih sehingga teksturnya lebih lengket, tetapi kering," kata Chef Biedermann Philippe, Chef Pastry Hotel Sari Pan Pacific, usai acara “Tasting Macaroon†di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, baru-baru ini.
Diakuinya, kekenyalan macaroon tergantung dari bahan yang dipakai dan rasa yang diberikan. Jika Anda menggunakan flavour berupa bubuk, maka tingkat kekenyalannya akan berpengaruh.
"Kekenyalan tergantung dari bahan yang dipakai. Kalau Anda membuat macaroon jahe, otomatis chewy-nya tidak akan terasa ketimbang rasa karena jeruk lebih mudah mengental sedangkan jahe yang memiliki rasa panas akan mudah mencair. Alhasil, tingkat chewy-nya kurang terasa," ungkapnya.
Menurutnya, macaroon tergolong sederhana karena Anda mudah mengetahui jenisnya. Kekuatan rasa macaroon memang terletak pada penggunaan hanya tiga bahan.
"Untuk tahu perbedaannya, kita taruh rasa di dalamnya sementara kalau Anda beli makaron, sudah ketahuan. Ini makaron pandan, tergantung rasanya yang Anda pakai seperti misalnya kalau tiramisu ada rasa kejunya lalu anda kasih aroma seperti kopi, ini yang membedakan dari tiramisu. Begitu banyak rasa yang dituangkan, tetapi macaroon hanya satu rasa saja yang diberikan," tambahnya.
"Banyak resep dalam membuat makaron, tapi semuanya akan berbeda rasa, tergantung perpaduan dan keseimbangan dari bahan-bahannya, tidak homogen. Selain itu, proses dari pembuatan makaron juga menentukan apakah makaron akan jadi enak atau tidak," tutupnya.
(ftr)
0 comments:
Posting Komentar