Liputan6.com, Edinburgh: Pria dengan kadar testosteron rendah dapat berisiko lebih besar terkena diabetes. Temuan itu berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dari Universitas Edinburgh, Inggris.
Testosteron telah memenuhi seluruh tubuh kaum Adam. Dengan tingkat testosteron rendah dikaitkan dengan resistensi terhadap insulin, hormon yang mengontrol tingkat gula darah. Menurut penelitian, testosteron dengan tingkat rendah berhubungan dengan peningkatan obesitas. Akibatnya, faktor risiko ini diketahui untuk mengembangkan diabetes tipe dua.
"Kami tahu bahwa pria dengan kadar testosteron rendah lebih cenderung menjadi gemuk dan sebagai hasilnya, menyebabkan diabetes," ungkap Kerry McInnes, salah satu peneliti, belum lama ini.
Studi ini menunjukkan bahwa testosteron rendah merupakan faktor risiko diabetes. Bahkan, tingkat testosteron rendah ini bisa mengintai semua pria, tanpa melihat usia atau berat badan.(ZeeNews/IAN)
Testosteron telah memenuhi seluruh tubuh kaum Adam. Dengan tingkat testosteron rendah dikaitkan dengan resistensi terhadap insulin, hormon yang mengontrol tingkat gula darah. Menurut penelitian, testosteron dengan tingkat rendah berhubungan dengan peningkatan obesitas. Akibatnya, faktor risiko ini diketahui untuk mengembangkan diabetes tipe dua.
"Kami tahu bahwa pria dengan kadar testosteron rendah lebih cenderung menjadi gemuk dan sebagai hasilnya, menyebabkan diabetes," ungkap Kerry McInnes, salah satu peneliti, belum lama ini.
Studi ini menunjukkan bahwa testosteron rendah merupakan faktor risiko diabetes. Bahkan, tingkat testosteron rendah ini bisa mengintai semua pria, tanpa melihat usia atau berat badan.(ZeeNews/IAN)
0 comments:
Posting Komentar