SIAPA bilang menu sarapan di hotel hanya seadanya? Jika datang ke Hotel Mercure Jakarta, menu sarapan yang disajikan cukup variatif.
Sarapan adalah bagian terpenting dari rangkaian kebutuhan makan dari setiap individu sebelum beraktivitas setiap harinya. Sarapan bukan hanya memberikan asupan energi, tapi juga dapat menciptakan suasana hati dan pikiran yang baik untuk memulai hari. Inilah yang mendorong Hotel Mercure Jakarta untuk menyajikan menu sarapan super.
"Selama ini, kami melihat bahwa masyarakat Indonesia selalu mengonsumsi sarapan dengan menu apa adanya, sehingga kebutuhan gizinya kurang memadai. Oleh karenanya, dengan adanya menu sarapan pagi super ini, tamu diharapkan puas, kenyang, dan segi kesehatannya pun terpenuhi," jelas Elis Ujiantuti, Director of Sales and Marketing Hotel Mercure di Jakarta, baru-baru ini.
Demi menyajikan sarapan lezat, Hotel Mercure bahkan menggali informasinya melalui survei kepada para tamu. Berdasarkan survei 2011, lebih dari 80 persen tamu Hotel Mercure adalah masyarakat Indonesia, dan 2.100 koresponden di antaranya mengatakan bahwa menu sarapan di hotel sangat standar. Bahkan, terkesan ada yang hilang dari sajian sarapan, yakni menu khas tradisional. Ini yang coba dijawab Hotel Mercure.
Menu sarapan super yang disajikan Hotel Mercure terdiri dari live cooking nasi goreng, pojok Indonesia, sarapan dini, dan pojok jamu. Nasi goreng dipilih karena kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai menu ini. Konsepnya, nasi goreng secara langsung diolah di hadapan para tamu sehingga mereka bisa menyesuaikannya dengan selera pribadi. Sementara, pojok Indonesia menghadirkan menu-menu tradisional daerah dimana Hotel Mercure berada.
Ada pula sarapan dini, yaitu sarapan ekspres yang tersedia di area lobi bagi para tamu yang akan meninggalkan hotel pada dini hari (antara pukul 04.00 WIB hingga 06.00 WIB). Menu yang disajikan adalah kue khas Indonesia. Terakhir adalah pojok jamu. Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang berkhasiat bagi kesehatan jasmani. Jamu juga merupakan warisan leluhur yang memberikan inspirasi unik bergaya Indonesia pada sajian sarapan.
"Kami berharap apa yang kami sajikan bisa membuat tamu bisa menikmati sentuhan kuliner khas Indonesia, terutama saat menyantap sarapan," tutupnya. (ftr)
Sarapan adalah bagian terpenting dari rangkaian kebutuhan makan dari setiap individu sebelum beraktivitas setiap harinya. Sarapan bukan hanya memberikan asupan energi, tapi juga dapat menciptakan suasana hati dan pikiran yang baik untuk memulai hari. Inilah yang mendorong Hotel Mercure Jakarta untuk menyajikan menu sarapan super.
"Selama ini, kami melihat bahwa masyarakat Indonesia selalu mengonsumsi sarapan dengan menu apa adanya, sehingga kebutuhan gizinya kurang memadai. Oleh karenanya, dengan adanya menu sarapan pagi super ini, tamu diharapkan puas, kenyang, dan segi kesehatannya pun terpenuhi," jelas Elis Ujiantuti, Director of Sales and Marketing Hotel Mercure di Jakarta, baru-baru ini.
Demi menyajikan sarapan lezat, Hotel Mercure bahkan menggali informasinya melalui survei kepada para tamu. Berdasarkan survei 2011, lebih dari 80 persen tamu Hotel Mercure adalah masyarakat Indonesia, dan 2.100 koresponden di antaranya mengatakan bahwa menu sarapan di hotel sangat standar. Bahkan, terkesan ada yang hilang dari sajian sarapan, yakni menu khas tradisional. Ini yang coba dijawab Hotel Mercure.
Menu sarapan super yang disajikan Hotel Mercure terdiri dari live cooking nasi goreng, pojok Indonesia, sarapan dini, dan pojok jamu. Nasi goreng dipilih karena kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai menu ini. Konsepnya, nasi goreng secara langsung diolah di hadapan para tamu sehingga mereka bisa menyesuaikannya dengan selera pribadi. Sementara, pojok Indonesia menghadirkan menu-menu tradisional daerah dimana Hotel Mercure berada.
Ada pula sarapan dini, yaitu sarapan ekspres yang tersedia di area lobi bagi para tamu yang akan meninggalkan hotel pada dini hari (antara pukul 04.00 WIB hingga 06.00 WIB). Menu yang disajikan adalah kue khas Indonesia. Terakhir adalah pojok jamu. Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang berkhasiat bagi kesehatan jasmani. Jamu juga merupakan warisan leluhur yang memberikan inspirasi unik bergaya Indonesia pada sajian sarapan.
"Kami berharap apa yang kami sajikan bisa membuat tamu bisa menikmati sentuhan kuliner khas Indonesia, terutama saat menyantap sarapan," tutupnya. (ftr)
0 comments:
Posting Komentar