MISS Indonesia 2012 Ines Putri tidak hanya cantik dan lihai bermain golf secara profesional. Gadis asal Bali ini ternyata juga pandai memasak.
Tidak banyak wanita muda yang bisa memasak pada era penuh kepraktisan ini. Dengan berbagai alasan, kaum hawa menghindari pekerjaan di dpaur. Namun berbeda dengan Miss Indonesia 2012 Ines Putri Tjiptadi Chandra. Bungsu dari tiga bersaudara ini justru mahir mengolah bahan-bahan makanan.
Diakui Lidia, ibunda Ines, putrinya memang mencintai dunia kuliner. "Saat pergi ke toko buku, Ines pasti betah berlama-lama di bagian resep masakan. Bahkan, sering ada orang yang berkomentar, 'Jarang ya gadis muda yang mau memasak'. Namun, Ines hanya menjawab dengan senyuman," tuturnya kepada Okezone saat dijumpai di Balai Kartini, Jakarta, baru-baru ini. Lidia mengatakan bahwa Ines sempat menjalani kursus masakan Eropa di Jakarta.
Salah satu kakak Ines, Damian, mengutarakan hal senada. "Ines juga suka membuat kue. Dia akan mencari resepnya kemudian berbelanja sendiri bahan-bahan kuenya," ungkap Damian. "Banyak kue yang Ines buat, misalnya blackforest, cheese cake, dan tiramisu. Namun, tidak semuanya berhasil karena Ines memang mempelajarinya sendiri," tambahnya.
Bagi Ines, kecintaan terhadap memasak mulai tumbuh saat dia beranjak remaja. "Pada dasarnya, aku memang menyukai makanan dan tertarik dengan proses membuatnya," sahutnya pada kesempatan yang sama.
Diakui Ines, meskipun termasuk tomboi, dia juga memiliki sisi feminin. Ines juga kerap mengundang teman-temannya ke rumah untuk mencicipi hasil racikannya.
"Saat mengundang teman, aku suka menyajikan masakan secara lengkap; ada appetizer, main course, dan dessert-nya. Kue andalanku adalah carrot cake," tutupnya. (ftr)
Tidak banyak wanita muda yang bisa memasak pada era penuh kepraktisan ini. Dengan berbagai alasan, kaum hawa menghindari pekerjaan di dpaur. Namun berbeda dengan Miss Indonesia 2012 Ines Putri Tjiptadi Chandra. Bungsu dari tiga bersaudara ini justru mahir mengolah bahan-bahan makanan.
Diakui Lidia, ibunda Ines, putrinya memang mencintai dunia kuliner. "Saat pergi ke toko buku, Ines pasti betah berlama-lama di bagian resep masakan. Bahkan, sering ada orang yang berkomentar, 'Jarang ya gadis muda yang mau memasak'. Namun, Ines hanya menjawab dengan senyuman," tuturnya kepada Okezone saat dijumpai di Balai Kartini, Jakarta, baru-baru ini. Lidia mengatakan bahwa Ines sempat menjalani kursus masakan Eropa di Jakarta.
Salah satu kakak Ines, Damian, mengutarakan hal senada. "Ines juga suka membuat kue. Dia akan mencari resepnya kemudian berbelanja sendiri bahan-bahan kuenya," ungkap Damian. "Banyak kue yang Ines buat, misalnya blackforest, cheese cake, dan tiramisu. Namun, tidak semuanya berhasil karena Ines memang mempelajarinya sendiri," tambahnya.
Bagi Ines, kecintaan terhadap memasak mulai tumbuh saat dia beranjak remaja. "Pada dasarnya, aku memang menyukai makanan dan tertarik dengan proses membuatnya," sahutnya pada kesempatan yang sama.
Diakui Ines, meskipun termasuk tomboi, dia juga memiliki sisi feminin. Ines juga kerap mengundang teman-temannya ke rumah untuk mencicipi hasil racikannya.
"Saat mengundang teman, aku suka menyajikan masakan secara lengkap; ada appetizer, main course, dan dessert-nya. Kue andalanku adalah carrot cake," tutupnya. (ftr)
0 comments:
Posting Komentar