PEMILIK rumah makan tape uli Cisalak, Depok di Jalan raya Bogor KM 31 Cisalak, Depok, Suryawan Kartanegara (75) mengungkapkan sejumlah rahasia membuat uli legit. Namun, dia meminta agar mitos yang disimpan hanya diambil sisi positifnya.
Suryawan mengungkapkan, uli tidak akan berhasil jika dibuat oleh wanita yang sedang haid. Begitu pula bagi pasangan suami istri yang habis berhubungan intim.
"Ini yang terjadi pada saya. Koki khusus saya saat itu sedang menstruasi, beras ketan yang diolah enggak berhasil dijadikan uli, harus orang yang bersih ataupun yang sudah menopause," ungkapnya ketika ditemui di rumah makannya, baru-baru ini.
Tak hanya itu, jika hati pembuatnya sedang tidak enak, uli juga tidak legit. Hal itu pernah terjadi pada teman Suryawan.
"Teman saya ada yang pernah mencoba membuat uli dengan beras ketan setengah kilogram, tapi dia mengeluh kok enggak jadi ulinya. Saya tanya, hatinya lagi enggak enak rupanya, lagi kesal sama seseorang, Nah, itu enggak akan berhasil juga," paparnya.
Mitos lainnya, yakni sebelum membuat uli, mencuci beras ketan pun harus bersih. Jika tidak, maka akan mengurangi cita rasanya.
"Saya pernah sampai 10 liter dan saat ulinya sudah jadi, kok, selama puluhan tahun baru kali itu saya merasakan uli yang beda rasanya, kurang enak. Rupanya, saya coba lagi mencucinya sampai bersih, baru enak dan legit," imbuhnya.
Hanya dengan memanfaatkan uli saja, Suryawan kini sudah mempunyai tiga cabang di wilayah Bogor. Khasiat tape uli, menurutnya, juga mampu mengurangi jerawat.
"Dapat menghaluskan kulit, memperlambat penuaan, dan mengurangi jerawat, apakah akan membawa hoki juga, yang penting sehat dulu saat minum, baru bisa hoki," tutupnya, sambil tertawa. (ftr)
Suryawan mengungkapkan, uli tidak akan berhasil jika dibuat oleh wanita yang sedang haid. Begitu pula bagi pasangan suami istri yang habis berhubungan intim.
"Ini yang terjadi pada saya. Koki khusus saya saat itu sedang menstruasi, beras ketan yang diolah enggak berhasil dijadikan uli, harus orang yang bersih ataupun yang sudah menopause," ungkapnya ketika ditemui di rumah makannya, baru-baru ini.
Tak hanya itu, jika hati pembuatnya sedang tidak enak, uli juga tidak legit. Hal itu pernah terjadi pada teman Suryawan.
"Teman saya ada yang pernah mencoba membuat uli dengan beras ketan setengah kilogram, tapi dia mengeluh kok enggak jadi ulinya. Saya tanya, hatinya lagi enggak enak rupanya, lagi kesal sama seseorang, Nah, itu enggak akan berhasil juga," paparnya.
Mitos lainnya, yakni sebelum membuat uli, mencuci beras ketan pun harus bersih. Jika tidak, maka akan mengurangi cita rasanya.
"Saya pernah sampai 10 liter dan saat ulinya sudah jadi, kok, selama puluhan tahun baru kali itu saya merasakan uli yang beda rasanya, kurang enak. Rupanya, saya coba lagi mencucinya sampai bersih, baru enak dan legit," imbuhnya.
Hanya dengan memanfaatkan uli saja, Suryawan kini sudah mempunyai tiga cabang di wilayah Bogor. Khasiat tape uli, menurutnya, juga mampu mengurangi jerawat.
"Dapat menghaluskan kulit, memperlambat penuaan, dan mengurangi jerawat, apakah akan membawa hoki juga, yang penting sehat dulu saat minum, baru bisa hoki," tutupnya, sambil tertawa. (ftr)
0 comments:
Posting Komentar