SETELAH menuai kesuksesan pada seasons 1, RCTI kembali menghadirkan acara kompetisi memasak Master Chef Indonesia season 2. Sejak April 2012, tim Master Chef seasons 2 telah melakukan audisi di lima kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Padang, Makassar, dan Bandung.
Dari audisi tersebut tersaring 60 kontestan dari total 18.000 peserta. Berbeda dengan Master Chef Indonesia pada tahun lalu, kali ini RCTI sengaja memilih 60 kontestan dari berbagai latar belakang pekerjaan, pendidikan, status sosial, dan ekonomi untuk menonjolkan kualitas. "€Jumlah kontestan jauh lebih banyak, ada 60 orang. Hal itu supaya dapat pemenang lebih ahli. Permainan di setiap babak lebih menantang dibandingkan yang pertama," ujar Ella Kartika, Production and Programming Director RCTI, saat jumpa pers Master Chef Indonesia seasons 2 di Hard Rock Cafe, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/7). Selain jumlah kontestan yang lebih banyak, susunan para juri juga ikut mengalami perubahan.
Perpaduan Chef Degan, Chef Marinka, dan Chef Juna akan memberikan warna tersendiri serta kualitas juara Master Chef Indonesia seasons 2 ini. "€Mereka harus melalui tantangan yang lebih berat lagi hingga akhirnya terpilih 20 peserta terbaik dan masuk ke Galeri Master Chef,"€ ujar Ella.
Operational Manager Production RCTI Sambodo menegaskan, formasi juri yang baru ini diharapkan semakin memperkuat konten dan kemampuan kontestan sehingga bisa menghasilkan sebuah drama reality competition show yang lebih baik. Adapun juri Master Chef seasons 2, Chef Juna mengatakan, ajang tersebut merupakan batu lompatan yang baik bagi para kontestan untuk terjun ke bidang kuliner.
Pemilik nama lengkap Juna Rorimpandey ini mengungkapkan bahwa para peserta kali ini harus benarbenar memiliki keinginan yang kuat untuk menang. Untuk menjadi pemenang diperlukan mental yang kuat. Menurut Chef Juna, perjuangan mereka bukanlah hal yang mudah. "€Kalau aku pribadi lihatnya seberapa besar keinginan mereka ada di sini,"€ ujarnya.
Sementara,rekan Juna sekaligus juri di MasterChef Indonesia, Chef Degan, mengaku tuntutan pelanggan memang terkadang cukup menyakitkan hati. Tak jarang dia juga mendapat kritik jika masakannya tak memuaskan lidah para tamu. "€Tekanannya tinggi, kritik juga ada karena kami mau tamu itu balik lagi. Namun, kalau kita punya passion, maka akan terasa di piringnya. Terasa di lidah,"€ kata dia.
Degan mempunyai pengalaman di bidang kuliner selama 30 tahun dan sudah melanglang buana ke banyak negara, yaitu Jerman, Bahamas (Kepulauan Karibia), Thailand, Filipina, Amerika Serikat, dan negara lain.“Saya selalu bilang masakan ibu paling enak karena masakan dia penuh dengan passion,†ungkapnya.
Juri lain, Chef Marinka, berharap pada seasonini seorang master chef tidak hanya memiliki passionyang besar, juga punya karakter kuat pada masakannya dan bisa berbagi ilmu dengan orang lain. Untuk sang pemenang, RCTI telah menyiapkan sejumlah hadiah. Tak hanya mendapat gelar sebagai Master Chef Indonesia, mereka juga akan menerima hadiah-hadiah lain, seperti uang ratusan juta, mobil, dan lain-lain. Ajang pencarian bakat memasak Master Chef Indonesia season 2 akan tayang mulai Minggu (8/7).
(ftr)
Dari audisi tersebut tersaring 60 kontestan dari total 18.000 peserta. Berbeda dengan Master Chef Indonesia pada tahun lalu, kali ini RCTI sengaja memilih 60 kontestan dari berbagai latar belakang pekerjaan, pendidikan, status sosial, dan ekonomi untuk menonjolkan kualitas. "€Jumlah kontestan jauh lebih banyak, ada 60 orang. Hal itu supaya dapat pemenang lebih ahli. Permainan di setiap babak lebih menantang dibandingkan yang pertama," ujar Ella Kartika, Production and Programming Director RCTI, saat jumpa pers Master Chef Indonesia seasons 2 di Hard Rock Cafe, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/7). Selain jumlah kontestan yang lebih banyak, susunan para juri juga ikut mengalami perubahan.
Perpaduan Chef Degan, Chef Marinka, dan Chef Juna akan memberikan warna tersendiri serta kualitas juara Master Chef Indonesia seasons 2 ini. "€Mereka harus melalui tantangan yang lebih berat lagi hingga akhirnya terpilih 20 peserta terbaik dan masuk ke Galeri Master Chef,"€ ujar Ella.
Operational Manager Production RCTI Sambodo menegaskan, formasi juri yang baru ini diharapkan semakin memperkuat konten dan kemampuan kontestan sehingga bisa menghasilkan sebuah drama reality competition show yang lebih baik. Adapun juri Master Chef seasons 2, Chef Juna mengatakan, ajang tersebut merupakan batu lompatan yang baik bagi para kontestan untuk terjun ke bidang kuliner.
Pemilik nama lengkap Juna Rorimpandey ini mengungkapkan bahwa para peserta kali ini harus benarbenar memiliki keinginan yang kuat untuk menang. Untuk menjadi pemenang diperlukan mental yang kuat. Menurut Chef Juna, perjuangan mereka bukanlah hal yang mudah. "€Kalau aku pribadi lihatnya seberapa besar keinginan mereka ada di sini,"€ ujarnya.
Sementara,rekan Juna sekaligus juri di MasterChef Indonesia, Chef Degan, mengaku tuntutan pelanggan memang terkadang cukup menyakitkan hati. Tak jarang dia juga mendapat kritik jika masakannya tak memuaskan lidah para tamu. "€Tekanannya tinggi, kritik juga ada karena kami mau tamu itu balik lagi. Namun, kalau kita punya passion, maka akan terasa di piringnya. Terasa di lidah,"€ kata dia.
Degan mempunyai pengalaman di bidang kuliner selama 30 tahun dan sudah melanglang buana ke banyak negara, yaitu Jerman, Bahamas (Kepulauan Karibia), Thailand, Filipina, Amerika Serikat, dan negara lain.“Saya selalu bilang masakan ibu paling enak karena masakan dia penuh dengan passion,†ungkapnya.
Juri lain, Chef Marinka, berharap pada seasonini seorang master chef tidak hanya memiliki passionyang besar, juga punya karakter kuat pada masakannya dan bisa berbagi ilmu dengan orang lain. Untuk sang pemenang, RCTI telah menyiapkan sejumlah hadiah. Tak hanya mendapat gelar sebagai Master Chef Indonesia, mereka juga akan menerima hadiah-hadiah lain, seperti uang ratusan juta, mobil, dan lain-lain. Ajang pencarian bakat memasak Master Chef Indonesia season 2 akan tayang mulai Minggu (8/7).
(ftr)
0 comments:
Posting Komentar